Pengumuman Hasil Kurasi Karya Festival Literasi Tangsel
TANGERANG SELATAN (Litera.co.id) – Pada hari Jumat, 27 Oktober 2017, pihak penyelenggara Festival Literasi Tangsel mengumumkan penulis dan penyair yang namanya telah terseleksi pada rapat kuratorial karya pada Sabtu, 14 Oktober 2017 dan Kamis, 26 Oktober 2017 di Salak Artspace.
Berikut adalah nama penulis dan penyair yang terseleksi:
Puisi:
1. Aditya Ardi N. (Parade Luka Kota Kita)
2. Agam Pamungkas Lubah (Kota Mati)
3. Ahmadi Albantani (Otak Terkotak-Kotak)
4. Ahmad Fahri (Selepas Rutinitas)
5. Alfian Dippahatan (Di Balik dadu, Di Pangkal Kota Tangsel)
6. Arfyana Citra Rahayu (Kota dalam Bayang-Bayang Takdir)
7. Asroru Maulana Malik (Ke Kota Kata)
8. Bara Prastama (Kota Sepeninggal Saya)
9. Caesar Giovanni Simatupang (Sekitar Petang Kita)
10. Bimo Wichaksana (Lampu Merah, Setu)
11. Esha Tegar Putra (Dalam Dua Larik Miring, Setelah Membuka Tambo)
12. F. Aziz Manna (Pembawa Kayu Bakar)
13. Fajril Islam (Merangkum Sore, Cemas)
14. Fatah Anshori (Buta Warna)
15. Freshyama Daniar Rosy (Bukan Horisontal)
16. Galeh Pramudianto (Sejumput Notasi Blandongan)
17. Gita Irawan (Masih Ada yang Kutunggu Pulang)
18. Halim Bahriz (Struktur Kesedihan Kami)
19. Ikhwan Septiadi Adiwira (Pergantian Musim)
20. Imam Budiman (Hikayat Gembel Pandai, Sebuah Kota di Tubuhmu)
21. Indah Lestari (Situ yang Tersimpan)
22. Jehan Syauqi (Anak Peluh Hujan)
23. Julia Hartini (Petang di Kotaku, Petani-petani Anggrek)
24. Khodyani Achmad (Dari Ciputat ke Pamulang, Malam di Tepian Telaga)
25. Kiki Sulistyo (Lewat gang Esther Mau Beli Buku di Toko Dunia Ilmu, Untuk Zakaria di Tangerang)
26. Laras Sekar Seruni (Jakarta Sabtu Malam, Kota Tua)
27. Roy Manu Leveran (Catatan Pinggir)
28. Muhamad Alif Ma’rufy Subardhi (Plastik dalam Saku)
29. Nersalya Renata (Dua Kehilangan, Setelah Kiat Sukses Hancur Lebur)
30. Niken Kinanti (Yang Tertinggal di Situ Rompong)
31. Nila Muna Sari (Tandon Ciater, Tikus)
32. Nurmasyithah (Pada Talam Batu Engkau Mendera)
33. Nurul Hikmah (Kolam Kelam)
34. Ady Bonga Purnama (Dalam Renungku)
35. Okta Purwaningtias Ibrahim (Sajak Siang Hari)
36. Peri Sandi Huizche (Santet Amarah, Semedi Dasar laut)
37. Robby Rinaldi (Ciputat dan Pamulang Bercinta, Rahim Butala)
38. Sartika Sari (Puisi Cinta, Situ dan Kota)
39. Tiara Dianita (Kata untuk Kota)
40. Titis Nariyah (Rindu Pulang)
41. Tri Wibowo (Pamflet Seratus Poster)
42. Wahyu Kurniawan (Aku-Ciputat-Gadis-SZSC)
43. Widya Hermawan (Aktivitas Pekerja, Setengah Gila)
44. Wulan Pusposari (Di Bilik yang Sama)
45. Yosea Arga P (Dari Udara kepada Made Loverisa, Rindu”)
46. Zahra Rahma Larasati (Di Situ)
47. Zaki Ef (Jam Pelajaran Terakhir sebelum Pulang)
48. Zham Sastera (Senandung Senja Situ Gintung)
49. Istiana Shalihati (Lelaki Sembilan Nyawa, Narasi Gintung)
Pantun:
50. Djaini Bin Mursin (Pantun Situ)
Cerpen & Esai:
51. Haditha Mohamad (Tempat yang Tak Boleh Ditinggalkan)
52. Hati Sri Prameswari (Atte) (Vandoughlass)
53. Ni Komang Ariani (Tersedot Pusaran Metropolitan)
54. Siti Yulianingsih (Hikayat Situgintung)
55. Zaenal Radar T. (Gadis Danau)
56. Alan Christian Singkali (Perempuan dan Telaga)
57. Djaka Badranaya (Menyoal Identitas Kewargakotaan Kita)
58. Hanphie Augusto (Meneropong Tangsel Lewat Angka)
59. Tantan Hermansah (Menimbang Kota Kreatif ; Kota Tangsel)
Puisi Visual:
60. Karna Mustaqim (Hikayat Kota yang Membelum, series)
61. Veri Apriyatno (The Soul, City Movement)
Demikian keputusan ini dibuat oleh kurator dan penyelenggara Festival Literasi Tangsel agar menjadi perhatian
publik yang telah berpartisipasi dalam pengiriman karya. (R)
Sumber: dari akun facebook Beni Satria